Memiliki produk yang baik, keren, catchy, disukai banyak orang dan yang terpenting laris dibeli pasar merupakan impian setiap pebisnis. Memang pada dasarnya berbisnis tidak selalu harus memiliki produk, karena kini ada yang namanya program affiliate, dropship, agen & reseller, serta bermacam cara lain dalam melakukan bisnis tanpa harus memikirkan kerumitan sebuah produksi.

Beriklan di Plaza Bisnis

Namun setiap pebisnis yang saya ketahui sukses dalam mengembangkan bisnisnya adalah orang-orang yang memiliki sebuah produk untuk dapat ditawarkan ke masyarakat. Produk tersebut laris biasanya karena memecahkan solusi yang dialami masyarakat sehari-hari.

Akhir-akhir ini Go-Jek ramai jadi perbincangan masyarakat online maupun offline. Mengapa bisa setenar itu? Laris dan disukai orang banyak? Karena ia memberikan added value pada produknya berupa “Solusi Kemacetan Ibu Kota yang Murah!”.

Karena sebuah produk bisnis Go-Jek tadi bisa memecahkan masalah Ibu Kota, maka berita baik tadi sudah otomatis tersebar lewat media, maupun orang ke orang lain. (Word of Mouth)

Dan menurut saya berita clash antar ojek pangkalan & Go-Jek jadi bumbu manis peningkat simpati masyarakat kepada Go-Jek sebagai pihak yang dizalimi.

Atau sebelumnya ada pula M. Zacky yang berhasil membuat marketplace BukaLapak dengan keunggulan garansi uang kembali (dalam bentuk saldo BukaLapak) jika barang tidak sampai kerumah pembeli hingga 4 hari. Hal ini jadi ketenangan tersendiri bagi user yang banyak diketahui transaksi online sudah banyak oknum-oknum penipuan yang tidak bertanggung jawab.

Kasus terakhir adalah Black Panda penyedia rek-ber (rekening bersama) di Forum Jual Beli Kaskus. Bahkan punggawa seperti KasKus saja kebobolan untuk hal ini, maka jaminan dari BukaLapak bukan penawaran biasa, malahan bersifat “Luar Biasa!”

[img.2] Bukalapak Melakuan Strategi Pemasaran Marketplacenya
Courtesy of infokomputer.com
Dua kisah diatas adalah kisah orang-orang yang sukses meluncurkan produknya ke pasaran. Tapi hal tersebut bisa berbeda jika kita yang melakukannya.

Sebagai seorang pebisnis, tentu kita ingin meluncurkan sebuah produk yang diminati masyarakat, memberikan manfaat dan jadi buah bibir online maupun offline.

Tapi siapa anda? Yakin saat launching produk langsung terkenal?

Memang setiap product creator memulai produknya dari mereka bukan siapa-siapa. Tapi bukan berarti mereka tidak memiliki strategi jitu melakukan analisa & riset pasar. Mereka orang-orang biasa yang melakukan hal “Luar Biasa!”

Kendala-kendala Memasarkan Produk Baru

Banyak diantara kita kebingungan meluncurkan produknya ke masyarakat. Keinginan diterimanya produk tidak berbanding lurus dengan realita yang ada dilapangan. Mungkin kita tidak mengetahui masalahnya, atau bahkan tidak perduli sehingga dipandang sebelah mata.

Beberapa masalah diantaranya adalah sebagai berikut.

BACA JUGA: 8 Langkah Membuat Strategi Marketing Promosi Sukses

1. Siapa Anda?

Ya! Coba berkaca di kamar mandi, lalu tanyakan pada diri anda, “Siapa Saya?”

Siapa anda yang meluncurkan produk lalu ingin digandrungi banyak orang? Bukan siapa-siapa!

Bandingkan dengan selebriti yang banting-stir menjadi pebisnis fashion dengan brand memakai namanya, laku apa laris? Ya laku dan laris!

Maka jika anda ingin meluncurkan sebuah produk, tanya pada diri sendiri siapa diri anda. Jika memang kebetulan anda adalah artis atau minimal dikenal dengan baik diantara teman-teman Facebook dan twitter, maka bersyukurlah.

2. Anda Saja Belum dikenal, Apalagi Produk Anda!

Ini dampak kedua setelah anda tidak dikenal. Yaitu, “Produk Apa Itu?”

Jika produk anda tidak dikenal, bagaimana orang-orang akan beli produknya? Bahkan sebelum produk anda dikenalkan ke masyarakat, anda harus yang pertama mengenal ‘Apa itu produk Anda’. Maka tak heran orang melakukan berbagai riset hanya untuk mengetahui produknya (product knowledge).

3. Apa Anda Bangga Memakainya?

Seorang pebisnis sudah tentu harus bangga terhadap produk yang diciptakannya. Kebanggan tersebut terlihat dari seberapa sering ia memakai produknya tersebut, mengurusnya serta mempromosikannya ke khalayak.

Beriklan di Plaza Bisnis

Saya pernah mendengar beberapa perusahaan provider telepon mensyaraktkan karyawannya memakai provider buatan perusahaan tersebut. Ada lagi produsen kendaraan motor, yang dimana perusahaan mensyaratkan karyawan memakai motor tersebut ke kantornya.

Hal itu disadari manajemen untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap produk milik perusahaan tersebut.

4. Lalu Apa Kata Teman Anda?

Setelah anda bangga dengan produk sendiri, saatnya melihat apa kata teman anda yang menggunakan atau minimal melihat perkembangan produk anda. Positif atau negative? Hal ini bisa jadi indikator akan diterima atau tidaknya produk anda di masyarakat nanti.

Lalu dari 4 permasalahan diatas adakah solusinya? Jawabannya, setiap permasalahan pasti ada jalan keluar. Seperti setiap penyakit pasti ada Obatnya di dunia ini. Untuk itu ada beberapa jawaban yang bisa saya berikan, antara lain:

  1. Perkenalkan siapa diri Anda pada Forum-forum yang satu interest dengan Anda. Lakukan juga branding diri di social-media milik Anda.
  2. Lakukan identifikasi terhadap keunggulan-keunggulan produk Anda sebelum mengenalkannya ke masyarakat. Pelajari keunggulan dan kelemahannya, sehingga saat ada yang bertanya Anda bisa memberikan feedback.

Apa anda sering melihat para SPG di mall memberikan makanan gratis? Itu bukan makanan gratis, tapi tester yang merupakan strategi pemasaran produk sebuah perusahaan.

  1. Lakukan semacam behind the scene pada pengerjaan produk anda, sehingga teman-teman anda di social-media maupun sehari-hari mengetahui bahwa anda sedang mengerjakan sebuah produk!

Hal itu juga bisa memberikan sinyal kebanggan anda terhadap produk anda sendiri. Selain itu, pakai juga produk anda saat hang-out bersama teman-teman sehari-hari agar kebanggaan terhadap produk anda mengakar.

  1. Perkenalkan produk kepada sahabat dekat, keluarga dan pasangan. Lakukan uji coba disini untuk memahami feedback user anda nantinya.

BACA JUGA: 5 Aturan Optimasi Social Media untuk Usaha Kecil Rumahan

[img.3] Menjelaskan ke Sahabat Tentang Produk Kita
Courtesy of accumul8.org.uk

Tips Tambahan untuk Pemasaran Produk Baru Anda

Jika 4 tips diatas tadi berlaku untuk lingkaran pertama dan fase awal dari strategi pemasaran produk baru anda, maka ada tips lainnya agar produk anda lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas bukan hanya lingkaran terdekat anda. Diantaranya sebagai berikut

Endorsement Artis

Jika dirasa produk anda memiliki keterikatan terhadap seorang artis atau public figure, segera hubungi mereka dan lakukan kerjasama endorsement. Perlu diketahui beberapa artis atau public figure tidak memungut biaya saat melakukannya, gunakanlah kesempatan tersebut.

Anda bisa mendekati kenalannya terlebih dahulu, dating dulu di seminar mereka atau jumpa fans, dan macam strategi lainnya.

Beriklan

Kini beriklan untuk produk kita tidak perlu biaya mahal. Di social-media sudah ada berbagai macam opsi iklan, yaitu: Facebook Ads, Instagram Ads, AdWord, Twitter Ads dan sebagainya. Pelajari satu per satu, kuasai salah satu dan eksekusi!

Buat Kontes

Strategi terakhir ini memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun dampaknya luar biasa! Kadang tidak perlu menjanjikan hadiah yang berlebihan, kadang hanya pulsa saja sudah bisa menarik kontestan.

Namun ada baiknya sebelum anda melakukan kontes, pelajari dahulu kontes-kontes yang telah dilakukan brand niche anda. Sehingga tidak salah langkah nantinya.

Strategi Pemasaran Produk Baru yang Salah, Akan Berdampak Fatal

Saat merencanakan Strategi Pemasaran pada produk baru, memang diperlukan sebuah riset walau sedikit. Paling tidak kita memiliki bekal data untuk bisa kita ambil kesimpulan, dan nantinya maksimal saat dieksekusi.

Strategi yang bagus akan berdampak luar biasa kepada produk anda, ketahui strategi Drip Marketing, Pre-Launc, 30-Day Trial dan lain sebagainya. Cara paling mudah adalah dengan mencoba promosi produk orang lain, anda tinggal mengikutinya dengan menambahkan added value yang khas. (Raf)

SEBARKAN KE TEMAN-TEMANMU & BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI! :)
Topics #marketing #product knowledge #strategi pemasaran produk baru