HomeStrategy

Pentingnya ‘Split-Test’ untuk Hasil Kampanye Marketing yang Terbaik

Pentingnya ‘Split-Test’ untuk Hasil Kampanye Marketing yang Terbaik
Like Tweet Pin it Share Share Email

Aktivitas Promosi atau Marketing kita sama-sama pahami biasanya mengeluarkan biaya yang besar, tetapi meski begitu tetap ada hitung-hitungan profit atau keuntungannya ketika menyentuh titik tertentu yang dimana biaya marketing menjadi murah.

Keadaan tadi tidak memiliki waktu yang pasti dalam sebuah kampanye marketing, bahkan beberapa keadaan perusahaan atau bisnis merugi karena biaya marketing yang besar tidak kunjungi menemukan titik keuntungan.

Atau istilahnya BEP atau Break Even Point.

Strategi dalam Menemukan Titik Keuntungan atau Break Even Point

Courtesy of Pixabay.com

Untuk dapat menemukan kondisi tersebut, seorang Marketer memerlukan suatu strategi yang tepat agar biaya marketing tidak kunjung ‘membengkak’.

Strategi atau cara yang sering digunakan dan efektif adalah ‘Split-Test‘.

Split-Test ini adalah salah satu strategi yang sering saya lakukan ketika beriklan menggunakan Facebook Ads.

Lalu apa itu ‘Split-Test‘?

SplitTest adalah melakukan Kampanye Marketing dengan menyediakan beberapa alternatif elemen marketing yang berbeda untuk mendapatkan hasil terbaik diantara alternatif tersebut.

Tetapi dengan syarat, elemen-elemen lain diluar yang dites tetaplah sama.

Bingung dengan penjelasan di atas? Jika iya, saya akan berikan contoh ketika Saya melakukan SplitTest dalam Facebook Ads.

Contoh ‘Split-Test’ dalam Facebook Ads

Dalam beriklan menggunakan Facebook Ads, kita dituntut mempersiapkan beberapa jenis elemen iklan. Yaitu gambar, coywriting iklan, judul iklan, audience atau targetting.

Nah, dengan SplitTest kita bisa memberikan beberapa alternatif jenis elemen iklan yang berbeda. Biasanya saya memberikan minimal 3 alternatif.

Sehingga ketika saya ingin melakukan SplitTest terhadap jenis elemen iklan gambar, maka saya menyediakan 3 gambar yang berbeda dengan tetap mempertahankan 1 jenis elemen iklan lainnya seperti coywriting iklan, judul iklan, audience atau targetting.

Ketika ingin melakukan SplitTest jenis elemen iklan copywriting, saya tetap mempertahankan 1 jenis elemen iklan lainnya seperti gambar, judul iklan, audience atau targetting.

Begitu seterusnya hingga menemukan alternatif jenis iklan terbaik.

BACA JUGA: Facebook Profile vs Facebook Pages, Mana yang Lebih Baik untuk UKM?

Penerapan ‘Split-Test’ pada Kampanye Marketing jenis Lain

[img.3] Jenis Channel Marketing Lain
Courtesy of Pixabay.com
Jika di atas saya menerangkan SplitTest lewat penerapan Facebook Ads, lantas bagaimana pada kampanye marketing lain?

Kita bisa melakukan SplitTest juga pada iklan di Televisi misalnya, dengan merubah pallete warna pada wardrobe & dekorasi, script iklan, tagline, model bintang iklan, dan lain sebagainya.

Begitu juga dengan Email Marketing, kita bisa merubahnya pada bagian subjek Judul, isi atau body email, dan lain sebagainya.

Maksimalkan Budget Kampanye Marketing Anda, jangan Sampai dihabiskan dengan Mahal dan tanpa Hasil

[img.4] Marketing Budget
Courtesy of Pixabay.com
Kegiatan ‘Split-Test‘ ini selain demi mendapatkan BEP antara iklan dan profit, ia juga dilakukan demi mengkoleksi data yang bisa dimaksimalkan untuk aktivitas marketing kedepannya.

Sehingga ketika kita sudah mendapatkan jenis elemen iklan terbaik, kita cukup men-skalasi budget marketing kita karena iklan (lewat media apapun itu) sudah BEP alias profit.

SEBARKAN KE TEMAN-TEMANMU & BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI! :)

Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.