Perkembangan demi perkembangan fitur yang dimiliki Aplikasi-aplikasi Raksasa terus bermunculan. Semua demi menyenangkan para usernya, serta memperluas market aplikasi tersebut sekaligus bersaing dengan kompetitornya.
Kali ini, raksasa aplikasi yang melakukannya adalah Instagram.
Belum juga habis pro-kontra terhadap logo Instagram yang berubah menjadi pelangi, kini pinoneer ‘Photo-sharing App’ tersebut menambah fitur terbarunya yang bernama ‘Stories’.
Kabarnya, fitur ini bisa jadi ancaman aplikasi lain yang juga sedang populer, Snapchat!
Apa itu Stories dan Bagaimana Stories Bekerja
6 hari lalu, tepatnya tanggal 3 Agustus, akun official Instagram mengumumkan bahwa mereka meluncurkan fitur terbarunya ‘Instagram Stories‘.
Dalam postingan tersebut, Instagram menyebutkan bahwa fitur ini akan sangat berbeda dengan fitur sebelumnya. Fitur ini akan dapat memuat seluruh konten yang di ‘upload’ user namun tidak tinggal di profile user. Semua itu disebabkan karena foto dan video yang mereka upload akan hilang dalam 24 jam!
Lebih dari itu, fitur ini bisa menambahkan icon-icon atau emoji serta teks pada video atau foto yang kita ‘upload’. Terdengar mirip aplikasi lain bukan? 😉
Instagram mengatakan, fitur ini hadir untuk memberikan kenyamanan user yang meng-‘uplaod’ konten ke profilnya agar tidak merasa terlalu ‘over-posting’. Mungkin saja juga untuk melindungi privasi user yang tidak ingin foto & videonya terus bertengger di profil mereka.
Cara Menggunakan Fitur Stories di Instagram
Ketika kita melihat-lihat newsfeed pada ‘tab’ Home, maka akan muncul tanda ‘+’ di sebelah kiri-atas.
Tekan tanda itu, maka kita akan dapat mengupload foto & video yang kita inginkan. Tambahkan filter icon atau emoji, serta teks sesuai yang kita ingingkan, lalu Upload.
Ketika konten ter-‘upload’, maka profil anda akan muncul paling kiri dan cincin pada lingkaran anda akan menyala. Itu menandakan bahwa ada ‘Stories’ terbaru yang telah kita ‘upload’.Begitu juga apabila profil orang lain menyala, berarti orang tersebut juga telah mengupload ‘Stories’ mereka.
Setelah foto atau Video terupload, maka teman atau followers bisa meresponnya dengan ‘tap’ pada konten tersebut, lalu kirimkan ‘Direct Message’ langsung. MacWorld.com mengulas lebih jauh tentang cara menggunakan fitur ‘Stories’ ini lebih lengkap.
Ancaman bagi Snapchat. Benarkah?
Beberapa pakar social-media mengatakan fitur ini bisa jadi ancaman bagi Snapchat, mengingat fitur yang dikeluarkan sangat sama dengan Snapchat keseluruhan.
Melihat pengguna Instagram yang kini menyentuh 400 juta orang, mereka akan mudah melibas Snapchat.
Tapi menurut seorang entrepreneur, investor dan internet personality, Gary Vaynerchuk hal itu takkan terjadi.
Lewat Postingan di Blognya, ia telah mencoba Instagram Stories dan merasakan kemulusan fitur tersebut. Namun, Snapchat adalah rumah bagi para user yang ingin mengekspresikan dirinya secara ‘Tidak-terlalu Serius’.
Ia berkata, banyak pengguna Instagram yang ingin tampil sempurna lewat Instagram. Sekali ia pernah melihat seorang anak muda wanita yang menghapus postingan Instagramnya karena jelek atau kurang ‘Love’.Sedangkan, para pengguna Snapchat tidak perlu dengan semua itu. Mereka mencintai aplikasi Snapchat seperti teman ‘ngobrol’ yang akan selalu mendengarkan. Belum lagi pengguna Snapchat akan antipati dengan Instagram, karna menganggap fitur pendahulunya telah ditiru.
Apapun perubahan yang terjadi oleh Raksasa aplikasi manapun, semua itu dilakukan untuk dapat bisa terus berada di puncak dan eksis bukan? 🙂