‘An Overnight Success‘ atau ‘Sukses Semalam’ jadi istilah yang disematkan pada John Hanke, founder dari Niantic lewat kesuksesan Game AR (Augmented Reality) terbaru yang dikeluarkannya bersama Nintendo.
Tidak lain dan tidak bukan Game AR tersebut adalah ‘Pokemon GO!’
Bagaimana tidak, dalam ‘semalam’ game tersebut berhasil menaikkan value perusahaan Nintendo sebesar £6 Milyar dalam 2 hari peluncurannya! Game ini sendiri diluncurkan pada tanggal 6 Juli serentak di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru.
Roger James Hamilton pun dalam laman Facebook miliknya mengatakan bahwa Game AR tersebut sampai-sampai menghasilkan keuntungan hingga 2 Juta Dollar per hari lewat in-app purchase atau pembelian di dalam Apps.
Seperti Apa Game Augmented Reality – Pokemon GO itu Sebenarnya?
Dari arti kalimatnya, augmented reality menurut wikipedia adalah; “Teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.”
Dalam bahasa Indonesia disebut dengan ‘Realitas Tertambah’.
Sederhananya, Game AR Pokemon GO adalah permainan yang menggabungkan antara teknologi gadget baik itu smartphone atau tab dengan keadaan real di dunia nyata lewat realitas buatan pada gadget tersebut.
Jika Virtual Reality dilakukan dengan tidak melibatkan keadaan dunia nyata, yaitu memakai Kacamata atau Google untuk membuat sebuah realitas buatan, Augmented Reality justru melibatkan dunia nyata agar terlihat real.
Sehingga membuat pengguna berinteraksi secara nyata di lingkungan tempat mereka bermain. Berikut trailer resmi dari channel Youtube mereka.
BACA JUGA: Strategi Bisnis Online yang Saya Pelajari dari Denny Santoso
Data Statistik Kesuksesan Game Pokemon GO
Fenomena Game Pokemon GO tidak asal sebut begitu saja, ada banyak data-data yang mengungkapkan bagaimana Game ini bisa disebut sebagai Game yang ‘Sukses Semalam’.
Jika bicara tentang aplikasi, tentu yang menjadi sorotan adalah berapa banyak user yang men-download aplikasi tersebut lewat Google Play atau iOS. Lewat website resmi Google Play, terlihat bahwa game tersebut telah diinstall oleh 5 sampai 10 juta pengguna gadget di seluruh dunia.
Bahkan, SimilarWeb memberikan breakdown data yang lebih mendetail tentang statistik kesuksesan Pokemon GO di US hingga seluruh dunia.Pada grafik diatas, dapat dibuktikan bahwa pengguna smartphone dalam 7 hari terakhir lebih banyak menginstall Game Pokemon GO daripada aplikasi kencan Tinder. Tercatat 2 hari setelah peluncuran perdananya di tanggal 6 Juli, Game Pokemon GO telah diinstall oleh 5,6% pengguna android di US.
SimilarWeb pun menganalisa data tentang engagement pengguna Game Pokemon GO setelah para user menginstallnya pada gadget masing-masing. Mengejutkan! 60% pengguna yang menginstall, menggunakan Game tersebut setiap hari.
Data ini berarti Game Pokemon GO dapat menyaingi aplikasi Twitter yang dipakai pengguna Android hampir setiap hari. Pun bukan tidak mungkin Twitter akan ‘dibalap’ dikemudian harinya.
Beberapa data lainnya adalah bagaimana para pengguna Game Pokemon GO menjuarai lama waktu penggunaan aplikasi dibandingkan aplikasi atau social-media lainnya. Data selengkapnya dari SimilarWeb dapat anda baca disini.BACA JUGA: Mindset Pebisnis: Bagaimana Memupuk Pola Pikir yang Sukses!
Pelajaran yang Bisa Para Marketer dan Pebisnis Online Ambil
Kesuksesan John Hank dengan Game Pokemon GO-nya memang tidak terjadi begitu saja, ia bahkan berkata bahwa ini adalah hasil kerjanya dan para tim selama 20 tahun lamanya.
Namun fenomena Game ini bisa kita ambil pelajarannya tentang bagaimana membuat sebuah produk yang fantastis dan ‘digilai’ penggunanya nanti.
1. Sentuh Market dengan Emosi
Manusia adalah makhluk yang seringkali menggunakan perasaannya ketika mengambil sebuah keputusan. Walaupun pertama kali logika yang bermain, tapi diakhir semua akan kembali pada ‘Kata Hati’ Si pengambil keputusan.Sudah banyak brand yang menggunakan strategi emosi ini untuk menggaet target marketnya, termasuk Niantic dengan Game Pokemon GO-nya.
John Hanke bersama Niantic yang lama berkecimpung di ranah Geo Location, mengambil keputusan yang cerdas lewat berpartner dengan Nintendo yang lama menjadi Raja di dunia Game berjeniskan Activity. Bisa dilihat lewat produk Nintendo Wii yang menuntut pemainnya untuk bergerak secara aktif.
Hanke menyentuh hati dan emosi generasi X yang lahir ditahun ’90-an lewat Game Pokemonnya. Generasi X lahir dan tumbuh bersama kartun Pokemon, maka Pokemon sudah menjadi Memori spesial bagi siapapun yang menyaksikannya.
Generasi tahun ini tidak lahir bersama gadget dan teknologi, namun mereka menjadi saksi perkembangan dunia Teknologi mulai dari Visual hingga Audio. Sehingga hal tersebut justru membuat mereka penasaran bagaimana rasanya kembali ke masa lalu dengan ‘menggunakan’ masa depan sebagai medianya.
2. Berikan Pengalaman yang Berbeda
Niantic bersama Nintendo adalah kombinasi menakjubkan yang bisa ditawarkan ke para pengguna. Dengan kemampuan Niantic dalam Geo Location, ditambah brand serta memori user kepada Nintendo, membuat Game Pokemon GO menjadi pengalaman baru yang menakjubkan!Seperti pada poin pertama, Nintendo memang ahli dalam memberikan experience berbeda kepada pengguna. Sebelumnya, Nintendo dengan konsol Wii sudah membuktikannya.
Kini, dengan Niantic pun Nintendo berhasil memberikan pengalaman yang berbeda pada pengguna. ‘Game Geek’ yang tadinya terkesan dengan bermain di depan layar komputer dan mengunci pintu seharian, kini berubah menjadi aktivitas sosial yang menyenangkan.
Berita dari NBC Los Angeles membuktikan hal tersebut. Tanggal 11 Juli, terlihat kerumunan yang besar di Santa Monica, US. Petugas melaporkan kerumunan mulai ramai pada pukul 22.00 waktu setempat. Kerumunan diketahui memainkan Game Pokemon GO bersama-sama, mulai dari pertarungan hingga menangkap Pokemon langka.
3. Gabungkan dengan Teknologi Mutakhir
Sebuah produk tidak akan meraih sukses apabila tertinggal oleh kemajuan jaman. Hal ini rasanya disadari oleh John Hanke dan The Pokemon Company dalam membuat Game tersebut.Tidak mungkin bagi mereka untuk membuat produk yang ‘sama-rasa’ dengan produk lainnya.
Mereka pun melihat dan menganalisa. Melihat banyak orang sudah mulai mengenal Geo Location dan Artificial Reality (Realitas buatan), maka Game Pokemon GO dibuat dengan menggunakan dua teknologi populer tersebut.
Dengan begini, siapa yang tidak penasaran untuk mencobanya? 🙂
Selain itu, Niantic pun melebarkan target pasar mereka. Dari yang (mungkin) awalnya produk ini untuk mereka yang ingin bernostalgia dengan kartun Pokemon terdahulu, kini melebar ke generasi-Z yang penasaran mencoba teknologi AR walaupun tidak begitu mengenal Pokemon sebelumnya.
Kesuksesan Tidak Dibangun dalam Semalam, Meskipun Sukses Bisa Terjadi dalam Semalam Saja
Fenomena kesuksesan produk Game Pokemon GO adalah buah hasil dari kerja keras Hanke selama bertahun-tahun. Ia memulai startup miliknya dengan perkembangan dari tahun ke tahun, dan kini ia menikmati hasilnya.
Pondasi sebuah perusahaan ialah proses. Proses dari setiap team yang bekerja di dalamnya secara simultan, tanpa memandang apakah ia founder atau sekedar team IT saja.
Proses yang mendewasakan perusahaan untuk belajar dari kesalahan hingga kesuksesan masa lampau untuk dapat diperbaiki menjadi lebih baik, atau ditingkatkan agar mencapai level yang lebih advance. (Raf)
SEBARKAN KE TEMAN-TEMANMU & BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI! :)