Dalam teorinya, omset bisnis online itu dapat diatur dengan rumus 3% (beberapa diatas atau dibawah itu).
Bahwa sebuah produk akan terkonversi menjadi uang jika mengalami proses sebagai berikut:
Dilihat → Dicerna → Dibeli
Ketiga proses tersebut, masing-masing berlaku teori 3% yang saya sebutkan di awal artikel tadi. Lalu apa maksud dari 3% itu?
Jadi sebuah produk yang banyak Dilihat target pasar, hanya 3% yang akan mencerna iklan tersebut. Nah, dari 3% tadi kurang lebih juga hanya ada 3% yang membeli saja.
Sehingga, jika ada iklan sebuah produk yang dilihat oleh 3000 orang, maka hanya ada 100 orang yang mencerna. Dan dari 100 orang yang mencerna tersebut, hanya ada 3 orang yang (mungkin) akan membeli.
Omset Bisnis Online dapat Ditingkatkan, Bagaimana Caranya?
Tapi persentase 3% tersebut bisa naik, bisa juga turun. Tergantung 3 hal lagi, apa itu?
1. Kekuatan Design Iklan
Sebuah design iklan produk yang ‘eye-catching’ akan membuat target konsumen yang melihat terpana.Mereka akan menilai kalau produk kita adalah produk yang memiliki value tinggi serta Kualitas yang tidak sembarangan!
Mengapa? Karena lewat design kita bisa memberikan penjelasan produk kita, apakah premium, ritel atau terbatas.
Produk Headphone “Beats” menghabiskan budget produksi mereka pada elemen promosi, seperti endorsement lewat artis Hollywood, atlet International, dan lain sebagainya.
Hal itu pun terbukti, bahwa omset bisnis online dari “Beats” meningkat tajam dibanding pesaing lainnya di industri yang sejenis.
2. Kekuatan Copywriting
Kata-kata yang powerfull, akan men-drive target konsumen untuk tergerak membeli produk kita.Ini terjadi dengan pendekatan ‘storytelling’ alias ‘bercerita’.
Banyak marketer dunia memberlakukan cara beriklan seperti ini (storytelling), karena bentuk ini dapat memberikan emosi yang bagus kepada target kita.
Sehingga target konsumen akan mengalami beberapa perasaan, diantaranya;
- Mereka diperhatikan produk, dan
- Mereka diberikan solusi oleh produk dan mereka merasa dekat dengan produk.
3. Kekuatan Urgensi
Poin ketiga saya anggap sebagai hal yang paling kuat untuk menaikkan persentase konversi diatas, yaitu sebuah ‘Urgensi’.Jika seseorang yang sangat memerlukan Rumah melihat iklan rumah, maka ia ‘Pasti’ akan membelinya. Jikalaupun orang tersebut belum cocok, biasanya diharga dan mereka akan menawar.
Ini saat dimana sales harus pandai-pandai mengambil kesempatan.
Ciri-ciri orang yang seperti ini adalah mereka yang melakukan search melalui Google.
Nah, 3 poin diataslah yang harus Anda otak-atik agar persentase konversi iklan Anda meningkat. Dengan meningkatnya konversi iklan, maka secara tidak langsung omset bisnis online Anda dapat bertumbuh dengan baik pula.
SEBARKAN KE TEMAN-TEMANMU & BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI! :)
Makasi kak Riant udah berbagi tips atau cara mengatur target omzet. Penting banget buat UKM kaya toko online.
Karena menurut saya omzet itu ibarat bahan bakar di awal bisnis, kalo ga ada omzet kita mau jalan pake apa. Pinjem untuk tambahan modal juga belum siap.
Mantap gan tips nya.. kontenya juga bagus2.. Cuma untuk point 2 itu typo ya? Copywriting.. Salam kenal yak
Terima kasih ya, thanks sudah mampir balik 🙂
And yes..!! That’s a Typo. Thanks 😀
Tips yang dipaparkan perlu diterapkan, karena itu memang bisa berpengaruh dengan target omset bisnis online yang diharapkan. Di samping tetep terus berusaha dengan metode yang lain.
Makasih atas tipsnya gan.
Salam
Ahmad Fahrurroji
Terimakasih sudah mampir mas, bisnis emang perlu target kalau mau berkembang. Sembari evaluasi dan tingkatkan, hehe.. 🙂
Hi, Mas Riant.
Kalau boleh sedikit memberi tanggapan, 2 faktor pertama yaitu kekuatan design iklan dan copywriting ada di wilayah domain pebisinis.
Tapi soal urgensi, itu lebih dominan pembeli atau calon pembeli. Karena cuma pembeli yang tahu sebuah produk urgent atau tidak buat dirinya.
Anyway, thanks for sharing the tips. 🙂
Wah! Betul itu, kelihatannya mas sudah ahli sekali ya :D. Salam sukses terus!