Tips memulai bisnis baru terdiri dari banyak hal. Karena berbisnis banyak rintangannya, maka membangunnya diawal waktu ialah hal yang paling sulit. Tidak jarang diperlukan mental baja serta modal yang kuat demi membangun bisnis yang kita idamkan.

Beriklan di Plaza Bisnis

Dalam kesempatan ini Safir Senduk memberikan tips memulai bisnis baru dalam 9 tips singkat.

1. Keluarga yang Mendukung

Dukungan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula, ini yang menjadi alasan menjadi pebisnis memerlukan dukungan orang-orang dekat yang kuat, terlebih keluarga. Dengan begitu, kita dapat ‘bersandar’ kepada keluarga terdekat kita jika semua tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya.

2. Keuangan

Pengusaha pemula tidak jarang yang kesulitan tentang dana, baik untuk permodalan maupun operasional. Bahkan tidak hanya kepada pebisnis pemula, hal ini juga dirasakan oleh pebisnis senior. Biasanya masalah keuangan hadir saat kebanjiran order sedangkan dana untuk mensupply tidak ada, atau saat cash-flow sedang sulit namun karyawan harus dibayar gajinya.

Baca juga: Pelajari Hal ini Sebelum Memulai Bisnis

Jika sampai dititik ini, kadang pengusaha meminjam dana ke sebuah instansi. Namun yang perlu diperhatikan adalah aspek fleksibilitas, karena kita sebagai pebisnis tentu paham bahwa bisnis tidak selamanya lancar. Menurutnya, peminjam harus menghindari pinjaman uang dari rentenir karena biasanya pungutan biaya tinggi.

3. Mental Baja

Di dunia usaha, seorang pebisnis bisa untung bisa juga rugi. Maka diperlukan mental yang kuat untuk menghadapi kemungkinan terburuk. ”Milikilah mental juara atau pengusaha, bukan mental karyawan,” kata Safir.

Ada contoh kecil dari Safir Senduk untuk membedakan mana yang masih bermental karyawan dan mana yang tidak. “Seorang karyawan akan ragu untuk memerikan kartu nama ataupun brosur ke semua orang. Ia berpikir jika semua orang mengenalnya apakah bisnisku nanti akan jalan?”, berbeda dengan seorang pengusaha, “Seorang pengusaha tidak akan ragu membagikan brosur dan kartu nama ke orang lain,” ungkap Safir

4. Pinjam dari Keluarga Sendiri

Menurutnya, yang paling kecil resikonya adalah meminjam  dari keluarga sendiri. Misalnya meminjam kepada suami atau istri untuk menambahkan modal, ayah atau ibu, paman – bibi, dll. Dengan bermodal kepercayaan dan konsisten, bisnis akan berkembang karena kita akan tenang, selamat dari kejaran rentenir diluar sana. Setelah usaha berjalan lancar, perlu dibedakan mana Kas Bisnis dan mana Kas Personal. Ini penting, supaya manajemen keuangan nanti tidak menyulitkan.

Beriklan di Plaza Bisnis

5. Pinjam ke Bank

Meminjam dengan cara ini sebaiknya dipertimbangkan. Sebagai pebisnis pemula, kecil kemungkinan Anda menggoalkan proposal permodalan ke Bank, karena kebanyakan Bank melihat dari bisnis yang sudah berjalan dan beromset baik. Belum lagi aspek legal formal yang umumnya masih menyulitkan bagi mereka yang ingin memulai berbisnis.

6. Dana Darurat

Jika penghasilan bisnis Anda besar, alokasikan dana yang bersifat darurat. Namanya bisnis, ada naik ada pula turun, maka dana darurat ini bisa jadi penyelamat Anda.

7. Sistem Bisnis

Membangun sistem yang baik bagi bisnis dangatlah berguna, tidak hanya bagi karyawan yang nanti bekerja didalamnya, namun juga untuk bisnis itu sendiri dan keberlangsungan hidupnya. Sistem yang dibangun dan disepakati akan jadi ‘arah’ karyawan untuk beraktivitas bisnis secara teratur.

“Kalau kita tinggal pergi dan kemudian kembali, bisnis masih jalan. Sistem yang dibuat hendaknya sederhana dan mudah diikuti.”, begitu kata Safir. Setelah sistem bisnis berjalan, biasanya yang akan jadi kendala selanjutnya ialah bagaimana memasarkan produk, dll.

8. Beriklan

Perusahaan yang bermodal besar akan melakukan advertising, memasang iklan di media massa, dll. Bagi yang bermodal sedang bisa membuat brosur dan flyer, lalu menyebarkan di spot-spot keramaian. Namun bagaimana bagi yang yang modalnya sedikit?

Baca juga: 6 Cara Rahasia Promosi Online Agar Jualan Cepat Laku

Ada cara yang ampuh serta gratis, apa itu? Ialah WOM (word of mouth) yang artinya ialah produk Anda menjadi pembicaraan ditengah masyarakat. Trik seperti ini selain menghemat biaya, namun juga meningkatkan daya beli calon customer karena informasi yang ia dapatkan berasal dari kenalannya sendiri.

9. Jangan Pilih-pilih Pelanggan

Yang namanya memulai bisnis, maka pelanggan adalah segalanya. Maka berikan pelanggan pelayanan yang prima walaupun Anda tahu ia belum tentu membeli. Jika pilih-pilih pelanggan dilakukan, maka strategi WOM+ akan menjadi WOM- dimana masyarakat sekeliling maupun konsumen akan menyebarkan kelemahan service layanan Anda, lewat teman, keluarga, tetangga, kerabat, dll.

“Biasanya sebal akan lebih cepat sampai ke orang lain.”, ini yang menyebabkan kabar buruk Anda jadi meluas. “Kalau ini terjadi akan merugikan bisnis Anda karena orang itu akan berbicara ke orang lain dalam jumlah yang sulit diketahui,” tegas Safir. (Raf/Rpb)

Topics #Bisnis #memulai bisnis #tips memulai bisnis baru #usaha