Proses bisnis melibatkan banyak pihak, tentunya antara penjual dan pembeli. Tapi itu belum semua pihak yang terlibat, terutama di pihak penjual.
Dari pihak penjual boleh jadi produk berpindah-tangan beberapa kali, dari produsen, lalu agen, distributor hingga penjual kecil-kecilan.
Proses inilah yang menjadikan harga berangsur-angsur makin mahal.
Tapi, dari sisi pemilik produk ini adalah sistem yang menguntungkan. Karena secara tidak langsung si pemilik produk dibantu pemasarannya oleh banyak tangan.
Inilah yang disebut sebagai strategi ‘Reseller’, strategi yang kini banyak diadopsi oleh produsen kecil.
Strategi Reseller, Cara Mudah Memindahkan Tenaga Pemasaran
Dalam memasarkan produk milik kita, diperlukan adanya energi-energi mulai dari ide ‘campaign’, hingga energi berupa budget yang tak sedikit.Namun, dengan adanya para reseller, tenaga-tenaga tersebut seperti didistribusikan kepada beberapa tangan penyambung. Ini akan memberikan leverage atau lompatan bisnis kita dari kondisi sebelumnya.
Mari kita kalkulasi proyeksi omzetnya sebentar..
Jika produk kita tawarkan seharga Rp 30,000/pcs, lalu ada syarat menjadi reseller harus membeli minimal 5 pcs dan ada 10 reseller.
Maka saat pembukaan kesempatan reseller, ada kemungkinan Anda sebagai pemilik produk mendapatkan:
Rp 30,000,- x 5 pcs x 10 orang = Rp 1,500,000,-
Kereen kaan š
Nah, itu adalah proyeksi saat pembukaan. Tapi apa setiap reseller akan terus re-stock setiap bulan produk kita? Ini yang harus di mantain setiap bulannya.
BACA JUGA:Ā “Step by Step” Bagaimana Memulai Bisnis Baju untuk Pemula
Menjaga Pasukan Reseller agar terus Produktif Menjual
Beberapa strategi yang saya terapkan pada reseller saya di Jilbab Walimah sangatlah sederhana. Kita cukup pastikan mereka mendapatkan benefit ketika bergabung di pasukan reseller produk saya.Teman-teman bisa ‘contek’ strateginya disiniĀ āĀ Open Reseller Jilbab Walimah
Berikut, mungkin bisa jadi ide bagi anda yang untuk menjaga produktivitas ‘Pasukan’ reseller Anda.
1. Siapkan Template Marketing
Reseller adalah tangan penyambung kita ke calon konsumen Anda, maka sudah jadi kewajiban anda membantu mereka melakukannya.
Maka mempersiapkan template–template marketing seperti banner Facebook, twitter & Instagram akan jadi daya tarik tersendiri.
2. Adakan pelatihan Bisnis Online Rutin
Mereka yang menjadi reseller produk anda belum tentu orang yang mahir berbisnis. Boleh jadi justru mereka bergabung menjadi resellerĀ adalah karena mereka ingin mencoba berbisnis tapi belum bisa menentukan produk apa yang ingin dijual.
Maka kelas terbatas bertemakan Bisnis Online, Marketing, Branding hingga turunannya akan bermanfaat bagi mereka.
3. Beri margin Diskon yang Cukup untuk melakukan Promo
Sebuah produsen produk mungkin tidak semuanya menentukan ‘Harga Batas Atas’ (termahal) produknya, tapi bagi yang melakukannya, Anda harus memberikan Diskon yang patut untuk para reseller.
Mengapa? Karena reseller juga perlu promo Diskon untuk menarik pembeli. Bagaimana mereka bisa menerapkan Diskon jika margin / diskon yang Anda berikan kecil.
BACA JUGA:Ā Semua yang Perlu Anda Ketahui dalam Memulai Bisnis Online Shop
Paling Penting, Berikan Manfaat
Itulah strategi yang sering dilakukan bisnis kecil anak muda sekarang untuk me-leverage bisnisnya ke level yang lebih tinggi.
Tapi meski begitu, kita harus memperhatikan kualitas produk yang kita tawarkan.
Jangan sekedar menjanjikan potensi return income yang besar saat menawarkan produk kita, padahal kualitas produk tak sebanding dengan harga yang dibayarkan reseller.
Sebelum memastikan produk Anda bermanfaat untuk pembeli, pastikan dulu produk Anda juga bermanfaat bagi para reseller Anda. š (Raf)
SEBARKAN KE TEMAN-TEMANMU & BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI! :)