Dalam strategi pengembangan bisnis, menguasai seluruh channel marketing adalah salah satu strategi paling powerfull untuk dikuasai, mulai dari social-media hingga jenis website yang ada.
Hal ini disebabkan, cakupan audience yang didapat akan sangat besar dan beragam. Ibaratnya calon customer akan dapat menemukan suatu brand dimanapun mereka berada.
Lagi browsing Google, ada brand A.. lagi main social-media, ada brand A.. lagi buka e-mail, brand A baru mengirimkan newsletter-nya, dan lain sebagainya.
Hal ini menyebabkan calon customer akan mengingat brand A sebagai ‘top of mind‘ produk tertentu. Misalnya, Adidas untuk produk Olah Raga.
Dan salah satu channel paling powerfull dalam strategi tersebut, adalah Website.
Platform Website yang Banyak Dikenal
Untuk mengetahui lebih jauh tentang jenis Website, saya akan me-refresh kembali apa saja platform website yang mayoritas perusahaan & bisnis pakai.
Melihat dari grafik di atas, kita dapat ketahui bahwa WordPress mendominasi platform website yang ada di seluruh Dunia. Ini menunjukkan betapa mudahnya platform tersebut bagi mayoritas pebisnis, begitu juga dengan fitur-fiturnya.
Jika Anda masih penasaran bagaimana detail ‘jeroan’ yang ada pada platform WordPress, silahkan kunjungi artikel berikut yang berjudul: Apa Saja Elemen dalam Website berbasis WordPress?
Type-Type Website Sesuai Kebutuhan Bisnis
Courtesy of Pixabay.com
Saya mengelompokkan beberapa type atau jenis Website sesuai kebutuhan Anda, khususnya Bisnis.
Type–type ini kebetulan sudah saya praktekkan keseluruhannya, mana yang paling besar dampaknya tergantung produk yang dipasarkan Anda.
1. Online Shop
Private Courtesy – Contoh Tampilan Online Shop
Sederhananya, ini adalah seperti Toko konvensional yang dipindah ke media online. Sehingga harus ada poin-poin toko konvensional yang dibawah kesana, namun dibuat makin mudah dan praktis.
Sehingga Online Shop atau Toko Online ini akan memiliki fitur-fitur seperti:
- Display Produk beserta deskripsi dan keterangan harga
- Promo-promo Produk terkait
- Kemudahan transaksi tentunya ‘Cashless’
- Kontak Customer Service
Fitur-fitur dasar ini harus dimiliki sebuah online shop, tentu akan lebih baik lagi jika ditambah fitur seperti; menyimpan barang yang diinginkan (wishlist), review pembelian & service, opsi nego, dan lain-lain
2. Blog
Private Courtesy – Contoh Format Blog
Jenis kedua sebuah Website, adalah Blog atau Blogpost. Jika pada poin pertama tadi, kita dihadapkan langsung dengan display produk beserta keterangannya, dalam blog konten hanyalah berupa artikel, gambar dan video tanpa benar-benar mendisplay produk atau service kita.
Tujuan Blog adalah untuk mencerdaskan audience kita tentang benefit produk kita, pencerdasan produk, insight–insight yang bermanfaat dan lain-lain.
Tapi, sebuah Website dengan jenis website Blog tidak selalu menjual produk. Seperti portal berita (ini juga termasuk blog), mereka tidak fokus menjual produk melainkan menawarkan spot iklan dan sesekali menawarkan berlangganan (subscribtion).
Blog selain jadi sebuah jenis website, ia juga sebuah format layout. Biasanya berbentuk susunan artikel, dengan Judul & Gambar yang diikuti dengan cuplikan konten artikel. (seperti preview di atas)
Namun dengan berkembangnya zaman, pembaca lebih suka melihat format Homepage yang menampilkan layout lebih bervarias dengan ragam artikel pilihan website tersebut.
Seperti portal-portal berita detik, Kompas, ViVanews, atau Plaza Bisnis ini sendiri.
3. Company Website
Private Courtesy – Contoh Format Company Profile
Jenis website ketiga ini, memberikan penjelasan yang singkat namun komperhensif mengenai sebuah perusahaan dengan produk atau jasa yang mereka miliki.
Ini mirip dengan Homepage pada portal berita, namun lebih simple dan elegan atau bahkan comic sesuai value perusahaan tersebut.
Biasanya Company Website utamanya memiliki beberapa halaman saja, yaitu:
- Produk atau Jasa
- Tentang Perusahaan
- Sejarah (opsional)
- Profil Manajemen (opsional)
- Kontak
Namun beberapa perusahaan mulai menggunakan Blog untuk berbagi insight tentang industri serta nilai-nilai perusahaan tersebut.
Dengan menggunakan Blog, sebuah website juga akan mudah menjuarai search engine untuk mengakuisisi audience dari sana.
4. Single Landing Page
Private Courtesy – Contoh Format Landing Page
Berbeda dengan jenis website lain yang memiliki banyak navigasi bagi pembaca untuk bisa mengakses variasi konten yang ada, landing page hanya memuat konten panjang berisi satu produk dengan detail yang spesifik.
Laman kontak, profil dan lain sebagainya dimuat jadi satu memanjang hingga ke bawah. Model website seperti ini biasanya untuk pebisnis yang hanya menawarkan 1 produk khusus dalam satu website saja.
Tombol-tombol yang ada disana hanya digunakan untuk mengeksekusi pemesanan, langsung menuju form atau WhatsApp chat.
Meski begitu, sebuah company website kadang juga menggunakan format landing page untuk produk unggulannya. Namun menjadi satu dengan website utamanya dengan url turunan seperti; domainperusahaan.com/produk-utama
Gunakan Variasi Type Website sesuai Kebutuhan Anda
Courtesy of Pixabay.com
Beragam type website di atas bisa menjadi salah satu strategi bisnis Anda dalam menggunakan platform tersebut. Tentunya maksimalkan strategi yang bisa meningkatkan penjualan produk atau klien service Anda.
Dengan adanya variasi di atas, Anda jadi lebih mudah menawarkan variasi cara promosi kepada audience Anda bukan?
Jika Anda tertarik untuk membuat Website baik berbentuk Online Shop, Blog, Company Profile ataupun Landing Page, silahkan kunjungi link service ‘Jasa Web Service’ kami ini dengan paket-paket penawaran yang terjangkau.
Sebelum memutuskan memakai jasa saya, Anda juga bisa mengintip dulu 29+ koleksi Theme Premium yang saya miliki disini.
SEBARKAN KE TEMAN-TEMANMU & BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI! 🙂