Pentingnya Gambar Website pada Artikel dan Konten Web Anda

Salah satu elemen penting yang ada pada konten website tentu mayoritas berupa tulisan, tapi perlu diketahui bahwa gambar website juga penting disertakan dalam konten website Anda. Apa fungsi-fungsi dari gambar pada website dan bagaimana itu bisa bermanfaat?

Saya akan bahas perlahan-lahan di bawah ini.

Jenis-jenis Gambar pada Konten Website

Courtesy of Pixabay.com

Sebuah Website yang memuat gambar pasti tidak hanya memuat satu gambar saja.

Dalam sebuah artikel misalnya, akan ada gambar di awal, beberapa di pertengahan, lalu mungkin terakhir sebagai penutup.

Nah, gambar-gambar itu ada maksudnya. Akan coba saya jabarkan apa saja itu.

1. Gambar Utama

Pada CMS WordPress.org, atau mungkin juga di beberapa CMS lain, gambar ini disebut sebagai featured images.

Gambar website ini akan muncul di awal-awal artikel, dan juga akan muncul pada thumbnail kecil sebagai preview artikel.

2. Gambar Pelengkap

Setelah artikel dimulai, maka akan ada poin-poin penjelasan yang melengkapi artikel tersebut.

Nah, agar makin jelas poin-poin tersebut diberikan gambar yang dinamakan sebagai gambar pelengkap.

Selain berfungsi untuk melengkapi, jenis gambar website ini juga berfungsi agar pembaca tidak jenuh melihat tulisan semua.

BACA JUGA: Tips Bagaimana Cara Melihat Traffic Website Kompetitor Anda untuk Riset

3. Gambar sebagai Inti Konten

Ketiga, ada juga konten yang isinya hanya gambar saja. Contoh konten ini adalah misalnya jika penulis ingin menampilkan infografis hasil risetnya.

Maka gambar infografis adalah inti konten tersebut, mungkin dengan tambahan prakata terlebih dahulu.

Mungkin model konten seperti ini masih jarang ditemukan pada blogger lokal, tapi para marketer luar negeri sudah sering melakukannya.

Fungsi & Manfaat Gambar Website pada Konten Artikel

Courtesy of Pixabay.com

Setelah mengenal jenis-jenisnya, saya akan berlanjut kepada pembahasan fungsi dari gambar pada website.

Mungkin Anda sudah menyadari & memahami bahwa gambar akan sangat berpengaruh kepada pembaca artikel website kita. Tapi saya akan coba menjabarkannya lewat point-per-point.

1. Memberikan Gambaran Isi Keseluruhan Artikel

Sebuah konten artikel tentu akan sangat panjang jumlah kata & kalimatnya, tidak semua orang mengerti apa isi pembahasan artikel tersebut seluruhnya.

Dengan adanya gambar website yang disini adalah ‘Gambar Utama’, maka seorang pembaca akan memahami apa gambaran besar artike yang akan dibacanya.

Maka dari itu, ‘Gambar Utama’ juga haruslah relevan dengan isi konten Anda. Jangan sampai ketika pembaca tertarik membaca karena melihat gambarnya, lalu ia menemukan konten yang tidak relevan dengan gambar tersebut dan kecewa.

BACA JUGA: 7 daftar Website yang Bisa Anda Gunakan untuk Membuat Blog atau Toko Online Pertama Anda

2. Memberikan ‘Refreshment’ untuk Mata Pembaca

Seperti pada pembahasan sebelumnya, gambar yang melengkapi konten akan menghilangkan rasa jenuh pembaca ketika membaca.

Hal ini bukan karena artikelnya membosankan, boleh jadi karena mata mereka memang kelelahan membaca baris tulisan tersebut.

Maka dengan adanya ‘Gambar Pelengkap’, mata mereka akan ter-‘Refresh’ lagi untuk melahap konten Anda.

3. Memberikan Nilai Optimasi pada Konten Anda

Tidak disadari, gambar juga memberikan pengaruh besar pada nilai SEO artikel Anda.

Google akan memberikan kredit lebih bagi gambar website yang teroptimasi dengan baik pada sebuah artikel. Tapi bagaimana caranya?

Ketika memasukkan gambar pada artikel Anda, jangan lupa untuk memasukkan beberapa poin di bawah ini:

Title Text
Caption
Alt Text

Masukkan kata kunci yang Anda inginkan sesuai target pembaca atau audience Anda. Dengan begitu Google akan membacanya sebagai ‘rekomendasi’ Anda kepada Google, bahwa artikel tersebut relevan dengan topik-topik tertentu.

Jangan Terlalu Berlebihan, Cukup atau ‘Pas’ Lebih Baik

Courtesy of Pixabay.com

Penggunaan gambar pada website memang tidak hanya diperlukan pada artikel saja, ia bisa lebih berguna sebagai deskripsi produk jualan atau service Anda.

Tapi tetap saja, jika penggunaan tersebut berlebihan maka hal tersebut akan dianggap pembaca sebagai kurangnya kemampuan penulis dalam membuat artikel yang panjang dan mendalam. Meski artikel yang berkualitas tidak perlu panjang, tapi berbobot.

SEBARKAN KE TEMAN-TEMANMU & BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI! 🙂