Terkadang membuka sebuah bisnis tidak bisa dilakukan seorang diri saja. Entah karena besarnya bentuk bisnis, kemampuan personal yang kurang memadai, hingga modal yang tak mencukupi. Di tahap seperti inilah, seseorang harus mulai mencari mitra usaha yang cocok dalam membangun bisnis bersama.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa tahun-tahun pertama bisnis, seluruh tenaga akan dikerahkan untuk memacu aktivitas usaha yang berdampak pada produksi barang dan arus kas masuk dari penjualan. Jika seorang pengusaha mampu menghasilkan 5 saat hanya seorang diri, maka dengan adanya mitra usaha ia dapat menghasilkan 10 dalam jangka waktu yang sama.
Pentingnya Mitra Usaha dalam Bisnis
Courtesy of pixabay.com
Sebetulnya, seorang mitra usaha bukan hanya dapat difungsikan sebagai faktor pengali saja. Namun boleh jadi ia akan menjadi sebuah kebutuhan pada jenis bisnis tertentu.
Seperti bisnis yang pernah saya jalankan, yaitu Event Organizer, saya memerlukan supplier untuk menyuplai barang-barang keperluan event seperti lighting, dekorasi panggung, sound dan lain sebagainya.
Saya memerlukan supplier dikarenakan tidak semua hal bisa dan harus saya sediakan sendiri. Bayangkan jika saya harus menyediakan semuanya, selain saya jadi tidak fokus untuk meng-arrange eventsaya, pembiayaan akan jadi membengkang dan itu akan merugikan saya.
Maka dalam kasus ini, kehadiran mitra usaha menjadi sebuah keharusan dalam bisnis saya.
Ada lagi contoh, misalnya seseorang ingin membuka bisnis dibidang pembuatan gadget atau barang elektronik. Ia bisa merakit hardware sebuah gadget atau barang elektronik, namun ia tidak mengetahui seni design sebuah produk agar produknya bisa digemari dan dibeli.
Maka ia memerlukan seorang Product Designer untuk mendesign suatu mahakarya yang akan digemari banyak orang.
Inilah yang terjadi antara Steve Jobs dan Wozniak, dua sahabat yang berbeda skill tetapi menemukan potensi perbedaan antara mereka untuk dijadikan sebuah bisnis fenomenal, Apple.
BACA JUGA: Menjadi “Founder”, Awas “Blunder”
Tips Memilih Mitra Usaha yang Benar
Courtesy of pexels.com
Sekarang, mungkin anda mulai memikirkan butuhnya seorang mitra usaha dalam bisnis anda. Tapi tunggu dulu, ada hal yang perlu diperhatikan sebelumnya.
Begini realitanya:
Manusia akan bekerjasama satu sama lainnya, jika ada keuntungan yang akan didapatkannya atas kerja sama tersebut.
Tidak percaya?
Bahkan seseorang yang melakukan kerja social juga begitu. Perlu bukti?
Orang yang bekerja sama dengan orang lain, akan memerlukan sebuah apresiasi dari hasil kerjanya tersebut. Apresiasi tadi tidak selalu berupa materi, walaupun untuk kerjasama bisnis harus ada keuntungan materi dibaliknya.
Untuk kerja social misalnya, seseorang perlu apresiasi tertinggi atas kerjanya yang tidak mengharapkan imbalan materi. Apresiasi dari Allah swt berupa pahala dan ridho-Nya, ya! Itu dia.
Kembali ke mitra usaha.
Lantas, bagaimana cara memilik mitra usaha yang benar?
1. Karakter Mitra
Ketahui karakternya terlebih dahulu. Ini bisa lebih mudah apabila mitra usaha anda adalah seseorang yang sudah anda kenal, entah itu sahabat, teman kuliah, teman sekolah, keluarga dan kerabat dekat lainnya.
Kenapa karakter?
Karakter adalah sesuatu yang sudah menjadi bawaan seseorang dari dulu, ia terpengaruh dari lingkungan, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Namun karakter berkembang secara natural selama proses hidup, maka sulit untuk merubah karakter.
Lalu bagaimana dengan skill? Skill bisa dilatih, namun karakter tidak dapat diubah. Maka pilihlah mitra usaha berdasarkan karakternya.
2. Track Recordnya
Courtesy of molepeattorneys.co.za
Memilih seseorang yang tidak diketahui track recordnya sebagai mitra usaha kita sebetulnya adalah tindakan beresiko. Karena kita tidak akan tahu apa akibat jika orang tersebut kita rekrut, membuat bisnis bertumbuh? Atau justru bangkrut karena tertipu.
Mengecek siapa mitra usaha anda sangatlah diperlukan. Walaupun sulit, tapi usaha itu akan begitu berharga untuk masa depan bisnis anda.
Cara termudah untuk mengetahui track record mitra usaha adalah bertanya kepadanya, kalau perlu minta portofolio dan CV agar kita mengetahui siapa mitra kita sejelas-jelasnya.
Di dunia online, reseller dan agen juga termasuk mitra usaha anda. Maka diperlukan pengecekan terhadap mitra tersebut.
Anda bisa masuk ke laman website penipu.id untuk mengetahui status mitra usaha anda berdasarkan nomor telepon. Cukup masukkan nomor telepon anda, lalu mesin akan memproses apakah nomor tersebut pernah dilaporkan sebagai tindak penipuan atau tidak.
Atau anda juga bisa masukkan nomor rekening, yang satu ini saya rasa bisa lebih valid, karena tentu sulit untuk membuat banyak rekening untuk penipuan saja. Setelah memasukkan nomornya, mesin akan memproses sama seperti sebelumnya.
3. Kejelasan Kemitraan
Banyak pengusaha pemula yang melupakan satu hal ini, yaitu ‘Hitam diatas Putih’, nama lain dari ‘Perjanjian’ atau lebih kerennya yaitu ‘Momerandum of Understanding (MoU)’.
Padahal, dalam kerjasama apapun termasuk bisnis, MoU adalah elemen utama yang peting agar Hak dan Kewajiban kedua belah pihak terdeskripsi dengan jelas.
Tanpa adanya MoU, maka satu pihak akan dapat sembarangan menganggap kerjasama tersebut.
Membuat MoU sebenarnya tidak sulit, mungkin banyak pengusaha kecil yang tidak membuat MoU karena bingung bagaimana format seharusnya.
Berikut saya berikan contoh format MoU:
[ Klik untuk Download Tanpa Watermark ]
BACA JUGA: 10 Alasan Banyak Orang Enggan Memulai Usahanya Sendiri
4. Prinsip Keadilan pada Kemitraan
Poin terakhir ini terkait dengan poin sebelumnya, yaitu Memorandum of Understanding (MoU). Harus ada prinsip keadilan yang ada pada kerjasama kedua belah pihak. Tidak mungkin suatu perjanjian bisnis hanya menguntungkan satu pihak saja.
Maka anda sebagai pemilik bisnis, atau justru sebagai mitra usaha harus memperhatikan Hak-hak yang anda dapatkan selama melakukan kegiatan bisnis dengan mitra anda. Tentu tidak melupakan kewajiban yang telah tertulis di dalam MoU.
Jangan sampai anda (istilahnya) diperas sebagai owner, atau bahkan ‘dikerjain’ sebagai mitra.
Contoh-contoh Mitra Usaha yang Ada
Jika anda kali ini dalam posisi bukan owner yang ingin bermitra bisnis, ini ada beberapa kemitraan di Indonesia yang bisa anda ikuti dan terbukti valid.
• Kemitraan Waralaba Minimarket
Courtesy of wikipedia.org
Kemitraan ini makin menjamur di Indonesia, dari kota-kota besar hingga pelosok desa. Seperti Alfamart, Indomaret, 7-Eleven, Family Mart, dan lain sebagainya.
Kabarnya untuk ikut 1 kemitraan ini, diperlukan sekitar 100 juta rupiah untuk pembiayaan hak cipta, membangun 1 unit waralaba, hingga supply produk selama beberapa bulan.
Jika anda tertarik, anda bisa menghubungi bagian kemitraan waralaba di Indonesia disini:
- 7-Eleven: (021) 3900 711
- Indomaret: (021) 1500 580
- Alfamart: (021) 5575 5966
• Kemitraan Pom Bensin
Courtesy of saibumi.com
Pernah lihat pom bensin Pertamina yang hanya ada 4 set dispenser bensin? Jika iya, mungkin itu adalah hasil kemitraan dari Pertamina. Ada kode khusus yang dimiliki mitra untuk membadakan mana yang pusat dan kemitraan.
Tapi tentunya untuk membuka 1 kemitraan ini, dibutuhkan biaya lebih dari 100 juta. Jika anda tertarik, anda bisa melihat informasinya di laman web ini: http://spbu.pertamina.com/
• Kemitraan Warung Provider Pulsa
Courtesy of manado.tribunnews.com
Nah, jika modal anda sekarang ini masih dalam skala kecil, anda bisa membuka kemitraan dengan provider-provider pulsa atau data internet.
Cukup toko kecil atau bahkan emperan saja anda sudah bisa membuka kemitraan ini, bahkan anda bisa juga menambah item usaha anda berupa accesoris keperluan gadget seperti charger, headset, headphone, baterai handphone, lapis anti lecet, casing handphone, dan lain sebagainya.
Mitra Usaha, diperlukan Di Era Kolaborasi Seperti Ini
Bergeraknya atmosfir bisnis di era sekarang ini, seorang pebisnis sangat dituntut memiliki mitra usaha yang kredibel dan dapat diandalkan. Karena era sekarang adalah era kolaborasi dimana persaingan justru muncul dari kerjasama antara orang-orang hebat yang bersatu.
Lihatlah Nokia. Brand se-legendaris itu pun harus jatuh dikala ia ‘tidak bisa’ berkolaborasi dengan Android yang menguasai pasar Operating System.
Tapi jika harus sendiri, jadikan team bisnis anda sejenius Apple.
SEBARKAN KE TEMAN-TEMANMU & BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI! 🙂