HomeIde Bisnis

Penasaran, Apa dan Bagaimana Bisnis Waralaba Itu? Ini Penjelasannya

Penasaran, Apa dan Bagaimana Bisnis Waralaba Itu? Ini Penjelasannya
Like Tweet Pin it Share Share Email

Kesempatan seseorang memiliki bisnis sendiri sebetulnya banyak. Mulai dari bisnis yang modalnya kecil, hingga modalnya besar. Salah satu opsi untuk memiliki bisnis yang paling praktis, adalah membuka franchise atau bisnis waralaba dari brand yang sudah besar namanya.

Beberapa brand memang hanya mengizinkan kerjasama franchise atau waralaba kepada seseorang yang siap mengakomodir item-item bisnis yang massive, seperti gedung untuk restaurant, karyawan, SOP pekerjaan, seragam, hingga bahan baku makanan.

Namun, kini sebagian brand kecil juga membuka kesempatan franchise meskipun si partner hanya menyanggupi peralatan masak dan gerobak saja. Kesempatan ini yang bisa anda manfaatkan untuk membuka bisnis pertama anda, bisnis waralaba atau franchise.

Keuntungan Bisnis Waralaba dari Kacamata Pengusaha dan Partner

[img.2] Keuntungan Bisnis Waralaba Franchise
Courtesy of Pixabay.com
Sistem bisnis franchise memang jelas memberi keuntungan bagi para partner, karena si partner tidak perlu mengembangkan brand bisnis lagi, ia cukup mulai berjualan saja dan konsumen akan cepat mengenal brand.

Sehingga misalnya, jika seseorang menjadi partner franchise Indomaret, maka konsumen sudah paham bagaimana kualitas produk Indomaret, service pelanggannya, nuansa berbelanja di dalamnya, maka konsumen menilai bisnis anda ‘Automatically Qualified’ untuk dinikmati.

Berbeda jika seseorang membuka mini-market sendiri, ‘Aku-mart’ misalnya. Konsumen tentu perlu waktu mencerna value brand anda, apakah barangnya berkualitas? Bagaimana pelayanannya? Nuansa berbelanjanya? Mereka perlu merasakannya dahulu.

Jika ragu atau tak sempat waktu, maka konsumen akan lebih memilih minimarket yang sudah mereka kenal value-nya.

Disisi pengusaha, sistem partnership bisnis waralaba ini ternyata juga menguntungkan.

BACA JUGA: 7 Inspirasi Bisnis Online yang Omzetnya Ratusan Juta hingga Milyaran!

Si pengusaha cukup mengizinkan partner berjualan dengan memakai ‘Nama’ brand miliknya, tanpa perlu bertanggung-jawab terhadap treatment karyawan, tempat berjualannya, SOP pekerjaan serta ‘tetek-bengek’ lainnya.

Meski, sebagai brand owner Si pengusaha perlu mengontrol kualitas bahan baku produk, hingga kualitas pelayanan si partner tersebut.

Untuk kontrol bahan baku biasanya lebih mudah, karna partner akan diwajibkan membeli ke produsen pusat. Namun untuk kontrol kualitas agak sulit, biasanya pihak pusat perlu mengirimkan delegasi untuk mensurvey ‘Service Quality’ franchise mereka.

Salah satu bisnis yang mendapatkan keuntungan dari sistem waralaba atau franchise, adalah GNC sebuah produk Nutrisi dari Kanada yang mulai menawarkan sistem franchise kepada publik. Lewat websitenya www.gncfranchising.com mereka menjabarkan apa saja keuntungan menjadi mitra waralaba mereka.

Dengan sistem ini, GNC berhasil meraup keuntungan hingga 1,9 Milyar dollar US di tahun 2016, itu belum ditambah dengan pemasukan lain sebesar 308 juta dollar US, meski turun 12% dari tahun sebelumnya.

Melihat ini, kebijakan perusahaan memutuskan untuk lebih memfokuskan dalam membuka toko dengan sistem franchise dibanding cabang. Berbanding terbalik dari tahun-tahun sebelumnya, dimana GNC lebih banyak membuka toko dengan sistem cabang.

Misi GNC adalah agar setengah dari toko mereka di US akan menerapkan sistem franhise kedepannya. Karena menurut mereka sistem bisnis waralaba atau franchise lebih efisien dibandingkan sistem cabang, karena perusahaan tidak perlu memiliki inventory di tempat-tempat franchise tersebut.

Beberapa Peluang Franchise Lokal yang bisa Anda Coba

Para pengusaha tentu tak ingin melewatkan kesempatan ini, menawarkan sistem franchise kepada publik. Dan bagi anda yang ingin memulai bisnis dengan menjadi partner franchise, ada beberapa rekomendasi bisnis waralaba untuk anda.

Modal Besar

1. Dunkin’ Donuts

Waralaba ini sudah lama dikenal di Tanah Air, kini cabangnya sudah ada sekitar 200 gerai di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Yogyakarta, Makassar, dan kota-kota lainnya.

Gerai pertama ada di Jl. Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, pemegang hak waralabanya adalah Dunkin’ Donuts Indonesia. Sejak itu bisnis waralaba Dunkin’ Donuts makin berekspansi ke berbagai kota.

.

BACA JUGA: Bagaimana Bisa punya Bisnis Modal Kecil Untung Besar!

2. KFC

Pemiliki tunggal waralaba KFC untuk Indonesia adalah PT. Fast Food Indonesia Tbk, didirikan oleh keluarga Galael tahun 1978. Pada 1979 gerai pertama dibuka di Jl. Melawai Jakarta bulan Oktober.

Meski merupakan cabang bisnis waralaba dari US, namun sementara KFC tidak melakukan kerjasama dalam bentuk sub-wralaba (franchise). Pihak KFC kini hanya mengizinkan sistem ‘Mitra Kerja Bersama KFC’.

.

3. McDonalds

Restoran legendaris yang berasal dari Amerika Serikat ini mulai masuk ke Indonesia 25 tahun lalu. Tahun 1991 adalah kali pertama McDonald Indonesia dibuka, tepatnya di Jl. Thamrin Gd. Sarinah Lt.1

Kami belum menemukan link syarat-prasyarat menjadi partner atau mitra bisnis franchise McDonald. Jika anda berminat, mungkin bisa coba kontak via website resminya

.

Modal Menengah

4. Lele lela

Rumah makan aneka masakan & olahan Lele ini dipelopori oleh Rangga Umara, seorang entrepreneur dan pembicara bisnis yang malang melintang berbagi kisah suksesnya. Didirikan tahun 2006, Lele Lela (Lebih-Laku) dibangun dengan ide mengembangkan usaha makanan yang sudah umum dikenal masyarakat.

Makanan tersebut adalah Pecel Lele.

Lele lela memberikan kesempatan untuk bisa membuka franchise dengan modal tak terlalu besar. Bisa dilihat dari beberapa gerai yang sederhana, tapi tetap berjalan.

.

5. Ayam Bakar Mas Mono

Didirikan oleh mas Mono-nama akrab dari Agus Pramono, bisnis waralaba ini melejit tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri, tepatnya di Malaysia. Hal ini ditunjukkan lewat helatan event ‘Go Global Official Signing of Ayam Bakar Mas Mono’s launch into Malaysia’.

Didirikan pada tahun 2001 secara sederhana, rumah makan yang awal mulanya hanya gerobak kini sudah berkembang menjadi rumah makan andalan rakyat Indonesia.

.

6. Bebek Goreng Haji Slamet

Dimulai dari coba-coba jualan bebek goreng, dengan modal 10 ribu Pak Slamet Raharjo bersama istrinya memulai kegiatan bisnisnya di Jl. Raya Kartosuro, Solo, Jawa Tengah. Saat itu, tahun 1986 mereka masih berjualan di halaman rumah mereka.

Kini, tempat itu sudah menjelma menjadi cabang pertama Restoran Bebek ternama tersebut sekaligus kantor utamanya.

Modal Kecil

Selain beberapa bisnis waralaba diatas, masih ada bisnis-bisnis kecil dengan sistem waralaba yang tidak mensyaratkan modal besar. Beberapa diantaranya adalah:

1. Ayam Besto

Alamat Kantor Pusat
Berkantor pusat di Jl. M. Kahfi I Gg. Pembangunan No.55, Cipedak Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630.

Kontak Personal
Informasi lebih lanjut mengenai investasi, partnership, kemitraan, franchise ataupun keluhan kritik dan saran silahkan hubungi Divisi Marketing / Call Center kami di 021 – 29120482.

2. Sabana Chicken

Komplek Raflesia
Jl. Bromo Blok G no.4, Jati Makmur, Pondok Gede Bekasi.
(Lokasi dekat dengan kelurahan Jati Makmur dan RS. Masmitra)

Telpon: 021.84900735 / 0877 7019 6828
Email : [email protected] (Raf)

SEBARKAN KE TEMAN-TEMANMU & BERIKAN KOMENTAR DIBAWAH INI! :)

Comments (1)

  • Jadi bisa dibilang sebenarnya seperti penyewaan brand ya mas, karena brand sudah lebih dikenal dan tingkat awareness-nya tinggi maka memiliki konsumen yang loyal. untuk yang nyewa “brand-nya” pasti harus ikutin standar yg berlaku biar brand-nya ga roboh.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.