Sebelum Belajar Berbisnis, Perbaiki Mental dan Mindset Pebisnis Diri Anda Dulu!
.
Belajar bisnis memang perlu mental dan mindset pebisnis pula, hal ini menjadi mutlak untuk seseorang yang memang fokus untuk berbisnis. Karena banyak sekali variable dan kebenaran dalam bisnis, maka anda perlu sebuah gagasan dan uji coba sebelum memulainya.
.
Ada Demand, ada Supply
Selain gagasan, Anda membutuhkan seseorang yang ingin dan mampu untuk membeli produk Anda untuk menyesuaikan permintaan (demand) pasar dengan apa-apa yang akan Anda sediakan bagi pasar tersebut nantinya. Hal ini akan membantu proses penjualan produk Anda, karena sebagai product creator Anda telah mengetahui keinginan pasar yang Anda sasar.
.
Kepemimpinan
Namun selain aspek teknis dalam belajar berbisnis diatas, ada beberapa hal yang sering dilupakan pebisnis sebelum memulai bisnisnya. Leadership atau kepemimpinan ialah salah satunya.
.
Jika Anda ingin membuat bisnis yang lebih besar dari Anda sendiri, maka Anda perlu memimpin orang lain bukan? Maka sebagai leader bisnis memahami strategi kepemimpinan seta seni dapat membantu Anda sekaligus bisnis Anda. Ingat sebuah pepatah:
“Sekumpulan domba jika dipimpin Singa maka akan mengaum bersama. Kebalikannya, jika sekumpulan Singa dipimpin oleh seekor domba, melihat serigala maka sekumpulan itu akan lari tunggang-langgang”.
.
Kadang kita terjebak dengan ide dan potensi terhadap apa yang bisnis kita bisa ubah untuk dunia. Kita terjebak dalam bayangan delusional terhadap diri kita sendiri tentang kita adalah orang yang tepat untuk menjadi orang yang memimpin perusahaan dari nol. Padahal perusahaan sebesar Apple pun dimulai dengan dua kepala yang berbeda satu sama lain, Steve Jobs yang mengandalkan value dari bisnis Apple dan Wozniak yang mengandalkan keahlian teknis pemrograman dalam membangun Apple.
.
Michael Callahan (founder dan CEO ONE) menyarankan para entrepreneur pemula untuk dapat mengendalikan masalah pribadinya sendiri sebelum menangani masalah bisnis.
“Anda harus memiliki kendali penuh atas diri Anda karena kemampuan Anda mengendalikan bisnis, yang terdiri dari sekelompok orang, akan sangat lemah jika Anda saja belum mampu menguasai diri,” ujarnya. (Raf/Cpt)