Revolusi industri yang berlangsung tahun 1800-an, telah membawa kita kemasa kini dimana teknologi berkembang pesat hingga muncul sesuatu yang dinamakan “Internet”. Tak lama, kondisi ini menjadi potensi bisnis baru bagi para penyedia layanan, mulai dari jualan Kuota hingga usaha Warnet di desa-desa.

Beriklan di Plaza Bisnis

Meski boleh jadi sekarang bisnis ini mulai meredup ‘dilibas’ oleh kuota Data yang terjangkau, tapi saya akan coba membahas bagaimana sebenarnya usaha warnet ini dapat tetap sukses diantara bisnis provider lainnya.

Usaha Warnet, Jalur Pertama Anak Desa Mengenal Internet

[img.2] Usaha Warnet masuk Kampung
Courtesy of Pixabay.com
Sebelum datangnya gadget murah yang kebanyakan dari Tiongkok, masyarakat pertama kali mengenal “Internet” lewat bisnis-bisnis dan usaha warnet yang ada di Desa-desa. Mereka berjasa memperkenalkan teknologi internet ke pelosok negri.

Meski dahulu sambungan internet hanya bisa dicapai lewat Telkom, sehingga berdampak ke mahalnya harga sewa per jam, masyarakat desa tetap antusias menyambut teknologi ini.

Meskipun ada proses adaptasi, tapi cepatnya anak-anak belajar membuat teknologi internet ini memberikan dampak kepada pendidikan Desa, mulai dari riset tugas sekolah hingga video-video edukasi.

BACA JUGA: Unik! Ini Jenis-jenis Usaha yang bisa Anda Lakukan di Era Digital

Tips: 3 Cara Mengembangkan Usaha Warnet yang Sederhana namun Efektif

Kini dengan pesaing bukan hanya antara pengusaha Warnet lain, tapi juga provider Internet rumahan yang murah, seorang pengusaha Warnet harus bisa bertransformasi untuk dapat menang dalam persaingan.

Paling tidak saya punya 3 tips sederhana namun Powerfull untuk anda yang memiliki usaha warnet. Berikut saya jabarkan dibawah ini.

1. Persiapkan Event ‘First Opening‘ Usaha Warnet Anda dengan Matang dan Membekas

[img.3] Event Launching
Courtesy of Pexels.com
Jika anda membuka usaha warnet ini dahulu saat persaingan tidak ada, mungkin mudah untuk mendatangkan banyak pengunjung. Tapi kini, saat koneksi Internet ada di tangan masing-masing anak muda sangatlah sulit.

Maka melakukan sebuah event launching dengan mengundang beberapa selebriti bisa jadi strategi yang spektakuler.

Selain itu, persiapkan lokasi yang catchy agar pengunjung mengingat moment tersebut. Paling tidak ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu:

  1. Bintang tamu yang terkenal lewat Internet (Social-media, website, dll)
  2. Atmosfir tempat yang ‘anak-muda’ lewat design ‘mural’, lighting yang ‘cozy’ dan beverage yang bersahabat.
  3. Koneksi internet yang sudah stabil, karna pengunjung pasti akan langsung mencobanya. (dibuka FREE terlebih dahulu)

Dengan adanya 3 elemen tersebut, maka event launching usaha warnet Anda bisa berhasil dan dikenang.

2. Berikan Paket Sewa Internet yang Terjangkau, serta Pilihan akses Wi-Fi saja

[img.4] Paket Hemat Warnet
Courtesy of Pexels.com
Setelah event launching yang spektakuler, terus bangun kondisi kenyamanan tersebut ke depannya. Salah satunya dengan paket sewa Internet yang terjangkau, seperti bundling harga berapa jam, atau dengan food & beverage yang sekiranya perlu untuk sarapan atau lembur.

Buatlah usaha warnet Anda berkonsep seperti ‘Internet Cafe‘, dimana pengunjung bisa menikmati hal lain selain koneksi internet seperti ruang untuk ‘Chit-chat’ yang terdiri dari meja kecil dan bangku, juga tempat makan berupa bar untuk pesan F&’B tadi.

Selain itu, melihat sudah makin banyaknya anak muda yang memiliki gadget atau laptop sendiri, anda bisa juga memberikan akses Wi-Fi dengan harga sewa per jam dibawah harga yang menggunakan komputer Desktop.

Selain memberikan opsi lain, ini juga bisa memaksimalkan income usaha warnet Anda dari para pengguna gadget yang tak memerlukan meja desktop.

Beriklan di Plaza Bisnis

3. Adakan event Rutin tentang Teknologi atau Internet

[img.5] Workshop
Courtesy of Pixabay.com
Sebenarnya ide Usaha warnet berkonsep ‘Internet Cafe‘ ini sudah berkembang sekarang. Tapi berubah nama menjadi ‘Co-working Space‘, dimana anak-anak muda berkumpul untuk mewujudkan sesuatu baik itu bisnis ataupun sosial.

Cara mengembangkan Usaha Warnet seperti ini mulai ramai di awal tahun 2012-an, dan hingga kini terus berkembang.

Salah satu cara agar pengunjung terus tertarik adalah dengan mengadakan event-event yang berhubungan dengan teknologi, media, hobi atau internet. Dari sini sebuah usaha warnet yang sederhana bisa berkembang menjadi komunitas yang produktif.

BACA JUGA: Modal Uang Jajan, Kini Es Krimnya Beromzet 250 Juta/bulan!

Estimasi Perhitungan Modal & Proyeksi Keuntungan

Membuka sebuah bisnis tentunya perlu perhitungan, agar kalkulasi bisnis menghasilkan nilai profit bukannya defisit. Berikut ini, saya akan coba memberikan perkiraan berapa diperlukan modal untuk membuka bisnis tersebut, dan seperti apa proyeksi keuntungannya.

Estimasi Modal

Jika dijabarkan, mungkin seperti ini perkiraan modal yang diperlukan sebuah bisnis atau usaha warnet berkonsep ‘Internet Cafe‘:

  • 10 CPU lengkap: Rp 30,000,000,- (@ 3 juta)
  • Harga Desain Interior: Rp 5,000,000,-
  • Furniture & interior: Rp 10,000,000,-
  • Instalasi Internet: Rp 3,500,000,-
  • Food and Beverages: Rp 3,500,000,-
  • Sound System & Panggung: Rp 15,000,000,-

Dengan pengeluaran bulanan seperti:

  • Listrik: Rp 5,000,000,-
  • Koneksi Internet: Rp 3,000,000,-
  • Maintenance: Rp 1,500,000,-

Jadi total diperlukannya modal untuk bisnis usaha warnet berkonsep ‘Internet Cafe’ adalah Rp 67,000,000 dengan biaya bulanan Rp 9,500,000,-. Memang terbilang mahal, karena biaya diatas adalah modal untuk membuat tempat yang Premium.

Namun jika ingin memulai dengan yang sederhana, anda bisa mengikuti proyeksi harga dibawah ini:

  •  CPU lengkap: Rp 6,000,000,- (@ 1,2 juta)
  • Meja dudukan CPU: Rp 1,500,000,-
  • Karpet: Rp 500,000,-
  • Instalasi Internet: Rp 500,000,-
  • Desain lokal (cat, mural, dll): Rp 1,000,000,-

Dengan pengeluaran bulanan seperti:

  • Listrik: Rp 2,500,000,-
  • Koneksi Internet: Rp 1,500,000,-
  • Maintenance: Rp 500,000,-

Maka totalnya menjadi Rp 9,500,000,- modal membangun dan Rp 4,500,000 untuk biaya bulanan.

Proyeksi Keuntungan

Menghitung proyeksi keuntungan model pertama (Internet Cafe) harus dibagi beberapa type, yaitu:

  • Pengguna CPU saja
  • Pengguna Wi-Fi
  • Pembeli food n’ beverage

Untuk pengguna CPU saja bisa dilakukan dengan cara mengalikan: Jam aktif ‘Internet Cafe‘ x total CPU x harga per jam sewa. Jadi misalkan: 12 jam x 10 x Rp 5,000,-, maka per hari anda sudah bisa meraup Rp 600,000,- untuk pemakaian CPU saja.

Jika pengguna Wi-Fi ada 20 orang x 12 jam x Rp 3,000,-, maka tambahan income per hari adalah: Rp 720,000,-. Belum lagi dari F&B misalkan Rp 150,000,- (10 orang membeli produk senilai Rp 15,000,-).

Maka sehari saja, anda bisa mendapatkan omzet sebesar Rp 1,470,000,- yang dalam sebulan omzet anda bisa mencapai Rp 44,100,000,-.

Jika dikurangi biaya bulanan sebesar Rp 9,500,000,-, maka profit bersih anda adalah Rp 34,600,000,-.

Artinya, dalam waktu 2 bulan saja anda sudah bisa balik modal awal. Keren bukan?

Apapun model Bisnis Anda, lakukan Sekarang Juga!

[img.6] Internet Cafe - Cara Mengembangkan Usaha Warnet
Courtesy of Pexels.com
Diatas tadi adalah tips & strategi bagaimana membuka lalu mempertahankan usaha warnet, yaitu dengan konsep ‘Internet Cafe‘.

Saya jabarkan perhitungan modal proyeksi keuntungan agar Anda mengetahui pasti bagaimana seharusnya bisnis itu direncanakan. Bahwa semua boleh jadi tidak berjalan semestinya itu wajar, karena namanya bisnis itu tidak ada yang benar-benar pasti.

Tapi apapun bisnis anda, lakukan dengan perencanaan yang matang seperti usaha warnet diatas. Maka dengan itu, segala kemungkinan buruk akan bisa dihindarkan. (Raf)

Topics #bisnis warnet #cara mengembangkan usaha warnet #internet cafe #usaha warnet